Terbitkan Kembali Budaya Batikku

Rabu, 21 Maret 2012

print this page
send email
     POMOSDA- menciptakan generasi penerus budaya bangsa. Sejak tanggal 1 februari yang lalu, Pomosda mengadakan ekstrakulikuler batik, terutama bagi santri SMP Pomosda. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar para santri lebih mengenal dan mencintai budaya dalam negeri. Ekstrakulikuler yang dibimbing oleh Pak Ismadi tersebut diikuti sekitar 60 santri, terutama santri kelas 7.
     Ekstra batik dilaksanakan setiap hari senin, selasa, dan rabu sore, sekitar pukul 14.30 WIB. Ekstra ini sangat digemari para santri karena mereka dapat mengekspresikan hasil karya mereka ketika membatik. Berbagai macam bentuk yang mereka gambar, diantaranya bunga, kapal, hewan, dan masih banyak lagi hasil gambaran mereka yang lainnya. “ Saya sangat senang sekali, karena dalam membatik berbeda dengan melukis seperti biasanya.” Ujar Lilis, salah satu santri yang mengikuti ekstra tersebut.
     Sementara itu, Pak Ismadi ( pembimbing ekstra batik) telah menggeluti profesinya tersebut sejak tanggal 3 november tahun 2002 yang lalu. “Awalnya sih hobi melukis, karena melihat paman yang kebetulan berprofesi membatik saya iseng untuk ikut melukis. Ternyata hal tersebut membuat saya semakin cinta dengan batik, dan akhirnya saya menyalurkan bakat saya dalam bentuk batik.” ujar pak Ismadi. Ketika kami menanyakan alasan mengapa beliau memilih mengajar batik daripada melukis, “ Karena saya ingin melestarikan budaya Indonesia, terutama Jawa yang telah luntur. Dan saya ingin mengembangkan batik di Indonesia serta agar generasi muda dapat mengenali bahwa budaya di Indonesia itu sangatlah bagus,”ujarnya.
Ternyata dalam melatih membatik tidaklah mudah. Memerlukan kesabaran dan ketelitian yang tinggi. “Namanya juga anak kecil, jadi agak sulit untuk mengenalkan alat-alat yang dibutuhkan dalam membatik,” ujar Pak Ismadi sambil tersenyum kecil.
Nah, teman-teman..... bagaimana? mau mencoba kan? Pasti seru deh!(tiyaz)

1 komentar: